Don't your worry child

Minggu, 24 November 2013

10 Game Yang Paling Terseram


    Game memang menjadi media hiburan yang menawarkan variasi pengalaman yang beragam, dari yang menyenangkan, penuh kekejaman, memompa adrenalin, hingga yang membuat Anda tak berhenti bermimpi buruk sepanjang malam. Kemampuan video game untuk menghasilkan pengalaman seperti inilah yang membuat kita jatuh cinta dengannya. Apalagi dengan kemampuan kreativitas para pelaku di dalamnya, game secara berkala mengalami peningkatan kualitas yang mampu tampil semakin memukau.
   Peningkatan kualitas grafis dan gameplay lah yang kemudian membuat pengalaman bermain tumbuh semakin intens dari waktu ke waktu. Apalagi game-game yang mengusung konten horror di dalamnya. Pernahkah Anda memainkan sebuah game yang membuat Anda ketakutan? Merasakan jantung berdegup kencang dalam setiap detik permainan? Saya sendiri pernah menemukan beberapa game yang  menghadirkan sensasi seperti ini. Bahkan, beberapa di antaranya dapat membuat setiap langkah di dalam game menjadi penuh kehati-hatian. Sedikit bunyi suara saja, jantung serasa akan meledak saat itu juga.
Variasi game yang menawarkan horror sebagai elemen utama yang dijual memang semakin banyak dengan berbagai pecahan genre yang juga beragam. Ada game horror yang fokus pada sisi survival, memberikan kesempatan untuk bertahan hidup melalui berbagai senjata yang dihadirkan dan ada pula yang hanya menjual pengalaman melalui game yang berfokus pada point dan click. Tetapi ada satu kesamaan di antara semua sub-genre itu, kemampuannya menghadirkan ketakutan dan bulu kuduk yang berdiri tegak.
Dari semua game horror yang pernah dirilis oleh industri game, apa saja 10 game paling menyeramkan yang pernah diproduksi? Siapkan headset Anda, set volume hingga maksimal, matikan lampu ruangan, dan bersiaplah menuju ke mimpi buruk kegemaran para gamer.

10. Hotel dan Asylum 626

Game flash yang cukup lama beredar di dunia maya ini memang sangat menyeramkan. Dengan setting yang dibuat real, permainan point and click based ini tidak hanya menghadirkan atmosfer yang begitu tepat untuk sebuah game horror tetapi juga sound effect yang memukau. Derap kaki, bunyi detak jantung, desahan nafas memburu, teriakan-teriakan kecil, dan sudut pandang orang pertama membuat Anda seolah berada di dalam posisi yang sama. Apalagi berbagai puzzle juga dihadirkan dengan clue yang harus Anda temukan sendiri. Jika berani, Anda bisa memainkannya di sini.

9. Alone in the Dark: The New Nightmare


Alone in the Dark yang sempat rilis di Playstation adalah salah satu game survival horror yang membuat saya jatuh cinta dengan genre ini. Walaupun karakter kita memegang senjata sebagai alat untuk bertahan hidup, namun atmosfer yang terbangun memang harus diakui menyeramkan. Gelap dengan sorotan senter di tangan benar-benar membuat jantung berdegup kencang. Apalagi ketika cahaya petir sempat membuat bayangan-bayangan muncul sekilas.

8. Doom III

Siapa yang bisa menyangkal bahwa Doom merupakan salah satu pencetus kecintaan gamer pada game-game FPS? Game yang memuat begitu banyak makhluk menyeramkan ini tampil jauh lebih menyeramkan ketika memasuki seri ketiganya. Gelap dan penuh elemen yang mengejutkan para gamer, Doom III memang pantas masuk ke dalam list ini. Monster seringkali keluar secara tiba-tiba, menyerang Anda dari mana saja atau sekadar “menggoda” dengan suara-suara yang membuat Anda waspada. Jika Anda merasa game ini biasa-biasa saja, mainkan saja tengah malam dan matikan lampu.

7. Clocktower 3

Clocktower merupakan game yang dipuja-puja oleh para penggemar game horror. Mengapa? Karena game ini menawarkan esensi survival horror yang sebenarnya. Anda tidak bisa membunuh begitu saja musuh yang mengincar nyawa Anda dan menghilangkan sang ancaman sejak awal permainan. Anda harus berlari menghindar, menjaga panic meter, mencari tempat bersembunyi, dan memecahkan puzzle yang terbilang cukup sulit. Setiap kali Ayssa membuka pintu, Anda akan merasa cemas, berharap sang pembunuh tidak berada di sana menunggu.

6. Dead Space

Dead Space merupakan pendatang baru di genre survival horror dan langsung mendapatkan tempat di hati para gamer. Banyak yang skeptis  game ini akan mampu mengalahkan para pesaing lainnya yang sudah lama berkecimpung di genre ini, namun hasilnya jusru sangat memuaskan. Mengambil setting di luar angkasa, Dead Space lebih berfokus pada penggunaan tata cahaya dan suara sebagai elemen utama yang membuat kita takut. Dead Space yang pertama sempat membuat stik saya terlempar karena serangan Necromorph yang tiba-tiba.

5. Fatal Frame II: Crimson Butterfly


Apa reaksi pertama yang dilakukan orang ketika melihat penampakan hantu di depan mereka? Sebagian besar dari kita akan lari terbirit-birit berusaha melarikan diri. Di Fatal Frame, sikap seperti ini sama sekali tidak produktif. Anda justru diharuskan untuk menangkap para hantu tersebut dengan kamera Obscura. Artinya? Anda harus melihat wajah mereka dari dekat. Yakinlah, tidak semua hantu yang ada berperingai baik. Bisa-bisa nyawa Anda yang jadi taruhan. Hal yang saya sukai dari Fatal Frame adalah setting dan plotnya yang sangat khas horror “Asia”, dengan penampakan sekelebat di latar belakang.

4. F.E.A.R


Inilah game horror yang benar-benar dapat membuat Anda pipis di celana. Berkisah tentang anggota militer khusus yang ditugaskan untuk menghadapi berbagai ancaman yang bersifat paranormal, Anda harus melawan berbagai musuh yang berada di luar nalar manusia. Atmosfer, sound effect, dan keheningan yang dibangun melengkapi elemen game FPS ini. Apalagi ketika Alma, anak kecil “menggemaskan” berbaju merah itu mulai bermain-main dengan pikiran dan emosi Anda. Pelan tapi pasti. Siapkan popok!

3. Siren: Blood Curse


Siren harus diakui adalah fenomena baru di dunia game horror. Lahir pertama kali di Playstation 2, Siren terus mendapatkan pengakuan positif dari para pecinta genre ini. Versi remake dengan peningkatan kualitas grafis dan gameplay kemudian hadir di Playstation 3. Bercerita tentang usaha bertahan hidup dari para “zombie” bernama Shibito, Anda harus menyelesaikan bagian per chapter dengan karakter yang berbeda-beda – dari yang mampu bertarung dengan senjata hingga anak kecil yang hanya bisa berlari. Setting yang gelap dan mencekam, ditambah dengan kemampuan eye hihack (melihat dari mata Shibito) membuat game ini tampil sangat menyeramkan. Tersedia di Playstation Network dan blu-ray disc untuk beberapa region.

2. Amnesia: The Dark Decent

Tidak ada yang lebih membuat frustrasi selain ketidakmampuan untuk melawan balik. Hal inilah yang ditawarkan oleh game Amnesia: The Dark Decent ketika dirilis pada tahun 2010 yang lalu. Bahkan sang developer sendiri pun sudah memberikan clue bahwa merupakan tindakan yang bodoh untuk berusaha melawan sang musuh di sini dan jauh lebih baik bersembunyi. Anda benar-benar dihadapkan pada kondisi yang sangat gelap, mencekam, penuh dengan suara yang misterius dan mengagetkan, monster yang siap memangsa Anda kapan saja, dan berbagai kejutan yang membuat jantung terpompa keras. Yang bisa Anda lakukan? Hanya lari dan bersembunyi. Inilah esensi game horror yang sebenarnya.

1. Silent Hill

Ketika saya pertama kali memainkan Silent Hill di Playstation, yang terbayang adalah game survival horror ala Resident Evil dengan senjata dan peluru yang melimpah. Namun apa yang saya hadapi? “Neraka” yang sangat tidak bersahabat. Setiap kali dunianya berubah menjadi gelap dengan bunyi sirene panjang yang menyeramkan, saya menjadi paranoid sendiri. Yang harus diacungi jempol adalah kemampuan mengelola tata cahaya dengan settingnya yang berhasil membangun suasana yang sangat menyeramkan. Keterbatasan alat pertahanan pada awal permainan ditambah dengan kabut yang mengelilingi kota membuat Silent Hill sempurna untuk menguji nyali.
Itulah 10 game paling menyeramkan menurut versi saya secara subjektif. Jika Anda pernah hendak berargumen mengapa saya tidak menyertakan Resident Evil di dalam list ini, karena saya sama sekali tidak merasa takut memainkan semua serinya. Memang ada sedikit elemen keterkejutan, namun saya lebih melihatnya sebagai sebuah game action dan bukannya survival horror. Jika Anda termasuk yang ingin Resident Evil masuk, jangan ragu untuk berkomentar.
Jangan ragu untuk berpendapat dan memberikan masukan game apa saja yang seharusnya masuk ke dalam list ini... :D

10 Boss Paling Besar dan Susah di Dunia Game


Di masa lalu, game memang tampil begitu sederhana, hanya meminta Anda untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Tantangan muncul dari berbagai platform yang terkadang membutuhkan kerja keras untuk dilewati. Setelah format gameplay seperti ini perlahan namun pasti mulai membosankan, para pelaku industri game mulai memutar otak untuk menghadirkan tantangan ekstra yang mampu menyatu dalam keseluruhan permainan. Cara terbaik? Dengan memuat satu karakter villain yang memiliki kekuatan luar biasa dan sulit untuk dikalahkan. Gamer menyebutnya sebagai Boss.
Boss memang bukan karakter biasa. Mereka membutuhkan strategi dan konsistensi usaha tertentu untuk dikalahkan. Tidak jarang Anda juga harus memutar otak untuk dapat menundukkan mereka. Beberapa publisher game bahkan menyediakan strategi kemenangan yang sudah fixed, dimana setiap langkah butuh untuk dilakukan sebelum kita dapat membunuh Boss dan melanjutkan permainan. Lantas tren apa yang acapkali kita temukan pada setiap perkembangan game baru yang ada? Jika Anda termasuk gamer, Anda pasti mengerti jika saya menyebut bahwa ada yang salah dengan ukuran Boss yang kini hadir.
Untuk menghasilkan sebuah pertarungan yang epik, developer dan publisher tampaknya berlomba-lomba untuk menghadirkan Boss dalam ukuran yang kurang manusiawi. Sensasi pertarungan yang dihadirkan memang harus diakui mampu menghasilkan pengalaman seperti ini. Siapa yang tidak senang dengan unjuk kekuatan karakter utama yang tampak mampu mengalahkan apapun yang berada di hadapannya, termasuk monster dalam ukuran masif yang tampak meremehkan kita ini. Namun sayangnya, walaupun terjadi peningkatan yang signifikan dalam ukuran yang ada, kualitas pertarungan justru menurun dari tingkat kesulitan yang semakin mudah.
Sebagian besar Boss berukuran besar ini memang mampu memberikan damage yang besar, namun bukan berarti mustahil untuk dikalahkan. Tidak jarang developer hanya memosisikannya sebagai sebuah scripted-battle yang harus dilalui karakter utama untuk mencapai event tertentu, namun tidak sedikit pula yang menjadikannya sebagai final battle. Namun satu yang pasti, tidak ada satupun developer yang tega untuk menyuruh Anda menyerang Boss ini sebagai satu kesatuan tubuh. Game lebih sering meminta Anda untuk menghancurkan bagian per bagian atau menyediakan satu titik lemah untuk dapat dinetralisir. Terlepas dari semua kemudahan itu, Boss battle dalam ukuran raksasa selalu menjadi pertarungan yang menanti. Tak jarang mereka bahkan menjadi inti dari game itu sendiri.
Jadi, dari semua game dan Boss Battle yang pernah secara subjektif pernah saya alami, Boss apa sajakah yang pantas menyandang 10 Boss Terbesar di Dunia Game?

10. Ugh Zan III (Serious Sam First Encounter)

Membicarakan salah satu Boss terbesar di industri game, maka Anda tidak mungkin melewatkan Boss yang satu ini. Gamer yang pernah memainkan Serious Sam tentu tak asing dengan tampangnya. Ugh Zan III merupakan pemimpin ras Alien yang harus dihancurkan oleh Sam. Berperan sebagai boss terakhir di Serious Sam First Encounter, Ugh Zan III tak hanya hadir dengan ukuran yang luar biasa besar dan empat tangan, tetapi juga berbagai kemampuan yang akan terasa “tidak adil” untuk dihadapi. Darahnya mengalir kemampuan regenerative yang luar biasa cepat dengan berbagai senjata berat untuk menghalangi Anda, dari Rocket Launcher hingga Pulse Lasers. Ugh Zan III juga kabarnya mampu menghancurkan sebuah kapal perang luar angkasa besar sendirian, apalagi kalau bukan dengan senjata dan kemampuan magisnya yang luar biasa. Mencoba mengalahkannya? Multiplayer mode akan mempermudah segalanya.

9. Sin (Final Fantasy X)

Bayangkan jika misi petualangan Anda adalah untuk menghancurkan sebuah monster berukuran raksasa yang mampu menghancurkan setiap kota yang ia datangi. Tidak hanya itu, walaupun Anda berhasil membunuhnya, sang monster akan hidup kembali dalam sebuah siklus reinkarnasi yang seolah tak berujung. Inilah kesan pertama yang Anda dapatkan dari sosok SIN di Final Fantasy X. Walaupun Anda hanya melawannya dalam sebuah scripted battle, SIN menjadi momok yang menakutkan. Bentuknya mungkin tampak tidak berbahaya, seperti ikan paus dengan empat sayap yang mengembang, namun jangan pernah meragukan kemampuan destruktif yang mampu ia hasilkan. Selain ukuran yang masif, SIN juga memiliki kemampuan pertahanan tiada banding. Ia tidak akan bisa diserang dengan segala macam senjata konvensional dan mampu menciptakan barrier setiap kali merasa terancam. Satu-satunya cara untuk membunuhnya? Dengan melakukan summon terhadap Final Aeon.

8. Dracolith (Castlevania: Lord of Shadows)

Naga kini bertransformasi menjadi hewan paling utama yang harus dikalahkan oleh gamer setiap kali memainkan sebuah game yang bertema Medieval. Selalu ada sensasi sebuah pertarungan yang epik setiap kali Anda menemukan monster ini dan berusaha untuk mengalahkannya. Namun seperti pertarungan Boss lainnya, ukuran Naga yang ditampilkan dalam video game juga kian membesar hingga batas yang tidak masuk akal. Salah satu contoh yang paling nyata adalah Dracolith dari Castlevania: Lord of Shadows. Naga legenda ini benar-benar besar, hingga sang karakter utama Anda, Belmont hanya seukuran satu ruas kecil di bagian ekor sang naga. Melawannya secara frontal? Hampir tidak  mungkin. Satu-satunya cara adalah dengan menghancurkan kristal hijau yang tersimpan di seluruh tubuh Dracolith. Siapa yang bisa menghalangi sang karakter utama, jika naga seperti ini saja mampu dikalahkan.

7. Phalanx (Shadow of Colossus)

Apakah Anda pernah memainkan Shadow of Colossus sebelumnya? Game berkualitas tinggi yang lahir di masa kejayaan Playstation 2 ini memang kurang populer akibat kurangnya promosi yang dilakukan. Namun bagi yang sudah memainkannya, game ini sudah pasti meninggalkan kesan dan kualitas yang sulit untuk dilupakan. Untuk menghidupkan kembali wanita yang Anda cintai, Anda diharuskan untuk membunuh semua Colossus yang ada. Monster-monster ini hadir dalam varian bentuk yang indah, namun berbagi satu ciri yang sama, ukuran yang masif. Ukuran yang dapat membuat karakter Anda terbunuh dengan mudah. Dari semua Colossus yang ada, Phalanx – sang Colossus ketiga belas menjadi lawan yang terbesar dan terberat. Bentuknya yang  menyerupai ular membuat Anda tidak mungkin begitu saja memanjatnya dan menyerang titik lemahnya. Phalanx benar-benar menghadirkan tantangan dan sensasi perperangan yang epik. Tidak percaya? Anda harus mencobanya sendiri.

6. The Savior (Devil May Cry 4)

Dalam sejarah Devil May Cry, Dante memang selalu bertemu dengan banyak monster dengan ukuran masif dan kebrutalan yang tak tertandingi. Selama ini, sang pedang dan dual-gun nya – Ibony & Ivory hampir dikatakan cukup efektif untuk menyelesaikan semau masalah. Namun kemunculan final boss bernama Savior di seri terakhir franchise hack and slash ini membuat eskalasi yang signifikan akan ukuran Boss yang biasa dihadapi oleh sang demon hunter.  Walaupun ia berbentuk seperti malaikat, Savior sebenarnya iblis yang berencana untuk menghancurkan dunia. Kekuatan monster yang satu ini memang seolah tak terbatas, ia bahkan dapat menghancurkan surga atau neraka sekalipun. Perbandingan ukurannya dengan Dante benar-benar berbeda jauh, tidak lebih besar dari bola matanya. Namun seperti bisa, darah Sparda dalam tubuh Dante mampu memastikan makhluk ini tak berulah lagi.

5. MAWLR (Killzone 3)

Jika mecha selama ini didentikkan dengan bentuk humanoid menyerupai beragam anime mech populer yang sering kita saksikan, maka Killzone 3 datang dengan konsep yang jauh berbeda. Konsep Helgast, sang musuh utama, akan sebuah “robot penghancur” benar-benar cukup untuk membuat mereka memenangkan perang dimana pun. MAWLR (Mounted Artillery Walker/ Long Range) tidak hanya berukuran besar, tetapi memuat semua senjata yang dibutuhkan Helgast untuk membungihanguskan apapun. Ukurannya yang masif membuat karakter utama Anda tidak lebih tinggi daripada satu baut yang mengunci bagian di dalamnya. MAWLR berfungsi sebagai basis pertahanan dan serangan mobile yang sangat efektif.

4. Leviathan (Resistance 2)

Membunuh satu Chimera di seri FPS eksklusif Playstation 3 – Resistance saja sudah cukup menyusahkan. Bayangkan jika satu Chimera itu kini berukuran sama tingginya dengan gedung pencakar langit dan bergerak ke arah Anda. Hampir tidak merasakan peluru dan artileri ledakan yang Anda tembakan, Chimera ini seolah tak terkalahkan. Perkenalkanlah Leviathan dan alasan mengapa Anda harus lari ketika melihat sosoknya yang berukuran 300 kaki. Bagi nya Anda hanyalah seekor nyamuk kecil pengganggu yang harus dimusnahkan. Tak perlu senjata, tak perlu laser, tak perlu menggunakan media apapun selain brute force yang ia miliki. Bagaimana Anda dapat mengalahkannya? Anggap saja Anda sedang beruntung, atau developer dengan baik hati memberikan solusi nya kepada Anda dengan cukup mudah.

3. Cronos (God of Wars 3)

Apakah Anda termasuk gamer yang menyenangi cerita mitologi Yunani? Jika iya, maka Anda tentu mengenal siapa Crono dan posisinya dalam mitologi. Sebagai salah satu Titan pertama yang hadir bersama Gaia, Crono merupakan ayah dari para dewa Olympus. Ketakutannya akan pengkhianatan membuat raksasa ini memakan semua anak yang dilahirkan Gaia, terkecuali Zeus yang saat itu berhasil disembunyikan. Zeus yang berhasil tumbuh dewasa akhirnya mampu mengalahkan Crono dan mengurungnya di Tartarus. Dengan ukuran yang hampir sebesar dunia, Crono merupakan musuh terbesar yang pernah dihadapi oleh seorang Kratos. Ukuran Kratos? Bahkan tidak sebesar kuku jari kelingking dari Crono. Dari pertarungan yang ditampilkan, Kratos hanya mampu melukai Crono dari luar tubuh dengan mencabut kukunya. Itupun dengan kekuatan maksimal yang bisa ia beritakan. Selama pertarungan, Crono hanya perlu melawan Kratos dengan ujung jarinya. Ini benar-benar sebuah monster raksasa yang luar biasa.

2. Rift-worm (Gears of Wars 2)

Bayangkan jika cacing yang satu ini benar-benar ada di dunia nyata, maka saya yakin dunia sudah hancur sejak masa purbakala. Bagaimana tidak, insting binatang yang diikuti dengan ukurannya yang masif akan membuat struktur dunia menjadi kacau tidak karuan. Rift-Worm dari Gears of Wars 2 sebenarnya hanyalah “sebuah” cacing jinak yang hidup di planet Sera. Yang membuatnya berbeda? Ukuran dan panjangnya yang mencapai kurang lebih 16 km. Lewat kerja Rift-Worm lah, terowongan-terowongan raksasa yag digunakan para Locust untuk bergerak dan hidup tercipta.  Bahkan Locust menganggap Rift-Worm sebagai bentuk dewa yang memberikan hidup bagi mereka. Sementara bagi Marcus Fenix, karakter utama Anda? Rift-worm termasuk salah satu monster yang harus Anda kalahkan. Organ dalam Rift-Worm merupakan salah satu level yang dihadirkan Epic Games di GOW 2, dimana Anda ditugaskan untuk menghancurkan 7 buah jantung yang terdapat di dalamnya. This one hell of worm! Bahkan tidak sedikit kota manusia yang hancur tenggelam karena dilalui oleh cacing yang satu ini.

1. “Buddha” (Asura’s Wrath)

Asura’s Wrath adalah game hack and slash baru yang akan dirilis oleh Capcom tahun depan. Mengambil setting yang unik, game ini tampil dengan menggabungkan unsur mitologi Timur yang kental dengan dunia science-fiction yang keren. Plot dan karakter utama memang sudah diperkenalkan, namun beberapa karakter antagonis tetap menjadi misteri. Game yang mengusung pertarungan cepat dan dramatisasi epik ini memang mudah menarik perhatian. Lihat saja Boss yang dihadirkan di sini. Dari 9 musuh yang kita bahas sebelumnya, kesemuanya memang berukuran sangat besar jika dibandingkan dengan karakter utama yang kita gunakan dan masih hidup dan berpijak pada tanah atau sebuah dunia. Untuk kasus Asura’s Wrath ini, Boss yang dihadirkan tampil jauh lebih besar. Lupakan tanah dan dunia, ia bahkan lebih besar dari bumi sendiri. Telapak tangannya saja sudah cukup untuk menutupi sebuah benua. Wow!
Dari ribuan game yang lahir di industri game, Boss berukuran raksasa seperti ini memang bukan lagi barang langka yang sulit untuk ditemukan. Memang sempat terbesit di pikiran akan beberapa nama seperti Mr. Smith – final boss di Matrix: Path of Neo, Deus di Xenogears, dan Monster-monster raksasa di Demon Soul dan Monster Hunter. Menilik dari ukuran dan pertarungan yang disajikan, saya lebih memilih 10 Boss di atas sebagai yang terbesar.Terlepas dari kemudahan battle yang mungkin diberikan oleh developer, ke-10 boss ini harus diakui menghadirkan pertarungan epik yang memanjakan mata. Pertarungan yang akan membuat Anda berteriak, “Kerennn!!”
Bagi Anda yang merasa bahwa ada Boss berukuran besar yang seharusnya masuk ke dalam list namun terlewatkan, jangan ragu untuk memberikan masukan lewat komentar dan berbagi untuk semakin memperluas pengetahuan akan dunia game yang kita cintai. Jangan ragu pula untuk memberikan kritik dan saran. Feel free to comment!
Hahaha... :D

Macam-Macam Jenis Senjata Api

Macam Jenis Senjata Api Laras Panjang Tercanggih

Matchlock

 
matchlock

Senapan jenis Matchlock adalah “kakek moyang” dari senjata-senjata api yang kita kenal saat ini. Dibandingkan senjata modern, senjata ini sangat “ribet” dan sangat menyulitkan pemakainya. Loading-nya sangat lama dan setiap kali selesai menembak harus dibersihkan sehingga membuat pemakainya rentan diserang musuh. Pasukan pengguna senjata jenis ini harus didukung dan dilindungi pasukan lain yang saat itu masih memakai pedang atau tombak. Senjata seperti ini dipakai para tentara dari pihak-pihak yang bertikai di berbagai pertempuran dalam sejarah seperti Perang Saudara yang terjadi di Amerika Serikat antara pihak Union melawan Konferederasi.

Rifle (senapan)

rifle
Secara umum, rifle adalah jenis senapan yang bisa menembakkan lebih sekali tanpa harus di-loading setiap kali selesai menembak. Salah satu senapan yang sering dipergunakan sekitar tahun 1940an sampai 1950an adalah M1 Garand yang dinamakan berdasarkan perancangnya yaitu John Garand. Senapan ini dipergunakan oleh pasukan Amerika Serikat dalam perang Dunia kedua, perang Korea dan bebarapa peperangan lainnya. Senapan ini juga dipergunakan dalam perang Arab-Israel tahun 1948. Senapan jenis ini lalu digantikan oleh senapan jenis Assault Rifle.


Assault Rifle

assault rifle (AK-47)
Salah satu senapan jenis assault rifle paling awal masuk ke gelanggang pertempuran adalah senapan jenis STG-44 (Sturmgewehr 44 atau “senapan badai”) yagn dibuat tahun 1944, saat Perang Dunia kedua sudah memasuki saat-saat akhirnya. Saat itu Nazi Jerman sudah diambang kekalahan karena terjepit di dua front sekaligus. Di Timur mereka terdesak oleh pasukan Merah Rusia dan di Barat mereka diserang Pasukan Sekutu yang mendarat di pantai Normandia, Prancis. Sehingga, tidak banyak senapan STG-44 yang sempat berlaga di medan tempur.

Dilihat sepintas, senapan STG-44 memiliki banyak kemiripan bentuk dengan senapan legendaris yang identik dengan negara-negara komunis yaitu Kalashikov-47 alias AK-47. Banyak yang meyakini saat pasukan Merah Rusia menduduki Jerman, saat itu mereka menemukan banyak senapan STG-44 yang belum sempat dipakai berperang. Sehingga, senapan-senapan itu dijadikan model untuk senjata legendaris mereka, AK-47. Salah satu pasukan paling terkenal yang pernah menggunakan AK-47 adalah pasukan Vietcong dari Vietnam Utara yang harus menghadapi pasukan Amerika Serikat yang dilengkapi denang senjata jenis M-16. Para Mujahidin yang berjuang melawan tentara Soviet di Afghanistan dan sekitarnya juga banyak yang menggunakan senjata AK-47 ini.  


Machine gun

 
machine gun

Salah satu pelopor senapan mesin berat yang bisa menembakan begitu banyak amunisi dalam waktu singkat adalah Gatling Gun yang dirancang oleh Richard Jordan Gatling tahun 1861. Senapan itu memiliki beberapa laras yang dilalui peluru secara beruntun sehingga saat satu laras sudah menembakkan peluru, dia memiliki kesempatan untuk menjadi dingin sehingga bahaya overheating bisa dihindari.
Banyak senapan mesin sekarang ini yang merupakan modifikasi dari senapan mesin legendaris Jerman pada era perang dunia kedua bernama MG-42 (Maschinengewehr 42). Bahkan salah senapan mesin favorit tentara AS jaman perang Vietnam, M-60, terinspirasi dari senapan tersebut. Saat Perang Vietnam berlangsung, biasanya satu regu pasukan Amerika dilengkapi dengan sebuah senapan mesin M60. Senapan seperti itu juga biasanya dipasang di helikopter pengangkut personel untuk mem-backup mereka saat menghadapi pasukan Vietcong. Terkadang, senapan mesin ini dipasang pada kendaraan-kendaraan sipil seperti mobil pickup atau truk untuk dijadikan kendaraan tempur para gerilyawan, yang disebut Technical.


Shotgun

shotgun
Senjata jenis ini dibuat untuk para pemburu burung karena tembakannya bukan mengeluarkan sebuah peluru namun menyemburkan butiran-butiran logam kecil yang menembus targetnya. Sehingga, lebih memberi kesempatan bagi para pemburu untuk mendapatkan buruan mereka. Senjata ini juga banyak dipergunakan para petugas keamanan. Kelemahannya adalah setiap kali menembak harus dikokang dan jarak tembak efektifnya pendek.




Sub-Machine gun

sub-machine gun
Dalam sejarahnya, pembuatan senapa ini dipelopori oleh Nazi Jerman dengan senapan jenis MP 38 dan MP 40. Senapan jenis itu dibuat dari besi tempa yang murah dan mudah serta produksinya tidak memerlukan waktu lama.  Nazi Jerman memerlukan senjata api yang ringan dan efektif untuk pertempuran dalam kota saat menghadapi para gerilyawan di daerah-daerah yang mereka duduki di benua Eropa. Namun, dibandingkan dengan submachine gun yang bisa kita temui sekarang, senapan MP 38 dan MP 40 masih relatif besar dan cukup berat. Sebagai tandingannya, pihak Sekutu saat itu memilik Senapan Thomson yang seringkali disebut “Tommy Gun”. Ironisnya, senapan Thomson ini juga banyak dipergunakan para gangster yang pernah merajai kota-kota di Amerika Serikat seperti Chicago pada tahun 1920an.

Senjata sub machine gun biasanya memiliki bentuk yang kompak dan mudah dibawa dengan bobot relatif ringan. Walaupun demikian, sub-machine gun ini memiliki kelemahan dalam jarak tembak. Jarak tembak ekfektif dari sub-machine gun lebih pendek dibandingkan assault rifle. Sehingga senapan jenis ini banyak disukai para pasukan khusus anti terror yang banyak melakukan pertempuran dalam kota seperti dalam operasi pembebasan para sandera di gedung-gedung bertingkat.


Sniper Rifle

 
sniper rifle

Senapan ini adalah senjata yang dirancang khusus untuk menembak sasaran yang terletak sangat jauh dari penembaknya. Seorang penembak jitu yang hebat tidak akan menembakkan lebih dari satu peluru untuk sasarannya. Senapan jenis itu juga dirancang khusus dan biasanya memiliki bentuk yang lebih panjang dari senapan biasa serta memiliki jarak tembak efektif yang luar biasa jauh. Para gerilyawan Sunni di Iraq, yang bertempur melawan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat, memiliki para sniper terhebat di dunia saat ini.


Rocket Launcher

 
Macam Jenis Senjata Api Laras Panjang Tercanggih
rocket launcher

Sebagai salah satu jenis senjata paling mengerikan yang pernah dibuat oleh manusia, peluncur roket sudah banyak menelan korban, baik jiwa maupun benda. Senjata jenis ini banyak dipergunakan oleh pihak-pihak yang bertikai dalam perang Dunia Kedua. Salah satu senjata peluncur roket paling awal adalah Bazooka yang dimiliki tentara Sekutu. Berdasarkan Bazooka hasil rampasan mereka, pasukan Jerman membuat Panzerschrek dan Panzerfaust, dua jenis senjata peluncur roket versi mereka. Panzerfaust sendiri pada akhir perang Dunia Kedua digunakan oleh Rusia untuk membuat peluncur roket legendaris mereka yang bernama RPG-7. Senjata RPG-7 ini banyak dipergunakan dalam perang Vietnam dan pertempuran-pertempuran yang dilakukan para gerilyawan dan mujahidin di Afghanistan dan banyak belahan dunia lainnya. RPG-7 jauh lebih ringkas, kuat dan tidak memerlukan banyak perawatan namun tetap efektif jika dibandingkan peluncur roket jenis Stinger yang lebih akurat namun perlu perawatan lebih teliti.

Sejarah Rockstar

Rockstar North
                                                   


Rockstar North (sebelumnya DMA Design Ltd) merupakan salah satu Pengembang permainan video dari Inggris yang bertempat di kota Edinburgh,Skotlandia, yang lebih dikenal setelah menciptakan serial permainan Grand Theft Auto dan Lemmings.
Pada awal 2002, perusahaan tersebut merupakan bagian dari perusahaan multinasional Rockstar Games, yang dimiliki oleh Take-Two Interactive. Perusahaan ini adalah pengembang utama dari serial Grand Theft Auto, termasuk Grand Theft Auto IIIGrand Theft Auto: Vice City dan Grand Theft Auto: San Andreas, yang merupakan tiga dari permainan - permainan terlaris generasi keenam permainan konsol , selain Grand Theft Auto IV yang juga salah satu permainan terlaris untuk generasi permainan konsol saat ini.
Pada tanggal 25 Oktober 2011, Rockstar North mengumumkan permainan Grand Theft Auto terbaru mereka, yang berjudul Grand Theft Auto V.



Sejarah




Akhir 1980-an

DMA Design didirikan pada tahun 1988 oleh David Jones, Russell Kay, Steve Hammond dan Mike Dailly di Dundee, Skotlandia. Nama DMA diambil dari pemrograman manual Amiga (digunakan untuk Direct Memory Access) dan inisial tersebut kemudian 'diartikan ulang' sehingga mereka dengan singkat menggunakan 'Direct Mind Access' (DMA juga dikomedikan sebagai "Doesn't Mean Anything" atau "Tidak berarti apa-apa" oleh pendiri perusahaan). Pada tahun 1988 DMA menandatangani kontrak dengan label Inggris Psygnosis serta mengembangkan Menace dan Blood Money, yang mendapat perhatian dari para pengguna permainan dan kritikus terhadap presentasi berkualitas tinggi juga tingkat kesulitannya. Seperti semua permainan yang dikembangkan sebelumnya, Menace dan Blood Money memulai debutnya pada Amiga, salah satu platform terkemuka untuk video game di Eropa antara 1980-an dan awal 1990-an. Sebuah port Commodore 64 diterbitkan segera setelahnya, kemudian diikuti oleh versi DOS dan Atari ST.

[sunting]Awal 1990-an

Terobosan besar DMA adalah Lemmings di tahun 1990-an, sebuah permainan puzzle dinamis yang terjual lebih dari 20 juta salinan di 21 sistem yang berbeda. Debutnya dimulai pada Amiga dan tersedia pada platform utama lainnya seperti NES dan Macintosh, dan format yang lebih jelas seperti FM Towns dan CD-i. DMA lebih banyak menghabiskan waktu selama beberapa tahun berikutnya dikhususkan untuk kelanjutan dari Lemmings ( Oh No! More LemmingsLemmings 2: The TribesAll New World of Lemmings, dan dua edisi khusus yang bertema liburan Natal Holiday Lemmings). Mereka juga merilis dua judul baru: di tahun 1993 Walker dan tahun 1994 Hired Guns (sebuah permainan taktik tembak-menembak perorangan dengan layar split empat arah yang pertama). Sekuel Lemmings dan spin-off yang lainnya, seperti Lemmings Paintball dan Lemmings 3D, muncul setelah beberapa tahun kemudian, tapi permainan ini diproduksi tanpa DMA.

[sunting]Pertengahan 1990-an

Uniracers edisi 1994, sebuah Platform permainan balapan 2D yang menampilkan unicycles tanpa pengendara adalah produk permainan pertama perusahaan ini yang mulai dimainkan pada jenis permainan konsol (Super Nintendo) yang diterbitkan oleh Nintendo, dan juga menandai dimulainya produk permainan pertama DMA tanpa kerjasama dengan Psygnosis, yang telah diambil alih oleh Sony pada tahun 1993. Ini adalah awal dari hubungan kerjasama yang panjang dengan perusahaan permainan konsol terbesar dari Jepang. Setelah menghabiskan beberapa waktu bereksperimen dengan berbagai generasi permainan konsol (terutama 3DO), DMA diminta oleh Nintendo untuk bergabung dengan "Dream Team" perusahaan pengembang mereka untuk pengembangan sistem Ultra 64 berikutnya (yang kemudian berganti nama menjadi Nintendo 64) bersama perusahaan pengembang lain seperti Rare Ltd, Paradigm, Acclaim, Midway Games, dan LucasArts.
Games buatan Rockstar

Bully 

GTA (Grand Theft Auto)